Tampilkan postingan dengan label Pengalaman Interview. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengalaman Interview. Tampilkan semua postingan

Selasa, 23 Juni 2020

Pengalaman Interview PT. Paragon Technology and Innovation Part 2

Oohalo..
Jumpa lagi sama aku, wids!

Ini adalah lanjutan dari pengalaman interview dan psikotest di postingan sebelumnya yaaw

Langsung aja cus yuk, mari disimak. Setelah 2 bulan gada kabar, yang aslinya  juga ga ngarep buat jadi paragonian, aku kali ini dikabarin lagi. Buat interview di Pabrik Paragon Jatake. Kali ini bukan sms sih, tapi ditelfon untuk interview sama HRD. Mbak HRD yang nelfon bukan yang HRD di Ulujami.

Panggilan interview tersebut untuk hari Kamis-minggu depan jam 12.30 (Januari 2020). Pakai pakaian kemeja putih, celana atau rok bahan warna hitam, sepatu hitam (flatshoes, pantofel) dan jilbab hitam, kalo mau iket pinggang ya item juga.
Dokumen yang perlu dibawa, surat lamaran, CV, surat pengalaman kerja (jika udah pernah kerja), copy Ijazah+transkrip, foto formal (warna backgroundnya? jangan tanya, Lupa banget wkwk)

Next, next, next, skip.

Hari H
Aku dateng setengah jam sebelum interview, kan. Aku kira disana udah banyak yang nunggu buat interview. Ternyaataaaaa, yang disana itu macem-macem. Ada yang baru naruh lamaran, ada yang mau psikotest, ada yang udah tahap berapa entah. Dan semua sama-pakai putih item. Trus aku nanya sama security. Kata security, aku udah telat dan aula nya jauh, disuruh lari-lari. Huft.
Karena masih ga paham sebelah mana, aku tanya ke mbak-mbak yang seragam putih item juga, yang aku rasa baru mau tes. Nah dia bilang aulanya samping aku percis. Dari security cuma 20 langkah tok. Asem! dikerjain security -____-

Mbak-mbak tadi aku tanya lagi, "mbak tes apa?" Jawabnya, dia abis psikotest mau interview. Nah.

Terus aku masuk aula. Aula ini ada 2 lantai. Lantai bawah kosoooong dan ada penunjuk arah "tes interview lantai 2". Di lantai atas, yang bikin aku kaget. Kenapa, ada juga peserta yang duduk dan mau psikotest. Banyaaaak bangeeet. Anehnya, kalo aku ga samper mbak-mbak HRD, mereka ga bakal nyamperin. Trus aku nanya ke salah satu HRD "Yang panggilan buat interview dimana ruangannya?". Dia bilang di sebelah selatan. Udah gitu doang. Bingung? Banget. Di selatan kosong, gada HRD, gada dibilang tunggu HRD lain mau dateng. Trus kita dibiarin gitu aja.

Aku dan mas-mas lainnya (tahap interview HRD, barengan sama aku pas mulai naik ke lantai 2) juga bingung tentunya disuruh apa, kudu gimana, duduk dimana, tas nya juga digimanain. Soalnya gada penyekat antara ruangan yang buat psikotest sama interview, ada tas-tas berserakan di loker terbuka di deket pintu masuk tengah (dari arah tangga bawah). Aulanya los gituuuu. Cuman bedanya sama yang bagian utara buat psikotes, ada meja dan 2 kursi berhadapan di pojok-pojok bagian selatan dan ada kursi bejajar menghadap selatan. Yang di bagian utara semua kursi bejajar menghadap utara dan HRD pada berdiri.

Gini lho, i think ini cukup..yah you know apa yang aku alamin dari cerita ini. Ga rapih. Ga jelas. Ga tertata. Ga ngerti lagi..
Jadi mbokyao, kalau mau ngadain seleksi di hari yang sama namun proses nya beda-beda dan tempatnya terbatas. Kasih sekat lah. Kasih petunjuk. Instruksi yang jelas. Mulai dari pos security hingga tahap akhir.

Harusnya, atau paling gak,
Di pos security di kasih pengumuman:
- Yang mau naruh lamaran bajunya gausah item putih biar ga ngebingungin sama yang udah tahap lanjut.
- Untuk yang psikotest pagi ruangan dimana abis itu alurnya mereka di tempatin dimana. Ga nyampur atau berkeliaran.
- Untuk yang psikotest siang ruangan dimana, tahap nya apa aja juga alur tempat mereka abis psikotest.
- Ruang aula di kasih sekat jadi 2, jadi kita ga langsung terpapar sama yang lagi psikotest. Kan jadi ngeganggu mereka yang lagi tes dong.
Atau bisa jadi yang aula bawah buat interview gitu kan bisa.
- Harus ada orang yang ngarahin. Jadi kita ga bingung nanya siapa.

Orang security aja bingung orang-orang yang mana yang tes dalam tahapan proses apa. Jadi biar ada kejelasan gitu lhooo. Ga berkeliaran sesuka hati. Tengtlecek saknggon-nggon.

(Yang aku temui dan lagi psikotest sama abis psikotest-mau interview itu lulusan SMA buat jadi operator produksi)

Aku dan 9 orang yang di interview siang ini nunggu dari jam12.30 gada kejelasan sampe jam 13.30 dengan AC yang super dingin, dan HRD baru dateng. Bayangin jaaa. Lalu mbak HRD yang nelfon buat panggilan interview itu ngejelasin apa aja yang dilakuin hari ini:

1. Tes buta warna dengan nyebutin angka-angka dengan warna yang kontras dari background nya. Ini sambil ngumpulin berkas-berkas yang kita bawa yaah.
2. Interview dengan senior HRD
3. Tes komputer untuk admin jika lolos interview dan tes buta warna.

Singkat aja sih, simple. But nunggu dari proses satu ke satu nya. Duileh gak kira-kira.

Jadi abis tes buta warna, kita masih nunggu senior HRD yang bakal interview dateng. Ada 4 senior HRD tapi yang 1 datengnya lebih telat dari yang lain. Tiap peserta, di interview sekitar 45menit an. Materi interview, apa yang tertera di CV. Apa yang kita tulis di wawancara tulis di proses sebelumnya. Dan ditanya mengenai:
1*. Jika kamu bekerja sebagai X dan kamu memiliki gaji yang sama dengan X lain yang tingkat pendidikannya dibawah mu, bagaimana reaksimu?
2. Jika kamu bekerja shift, bersedia atau tidak?
(Menurut info yang aku dapet, di Paragon shift nya 2 aja. Dan bukan shift panjang, dalam artian 8jam kerja bukan 7 to 7 atau 8 to 8)
3. Apa alasan resign dari perusahaan sebelumnya?
(jika sudah pernah bekerja)

Setelah interview, kita disuruh turun dan nunggu di taman (belakang aula, aula madep ke timur). Disana aku ngobrol dengan 9 peserta tes lainnya. Aku yakin ke 9 rekan tersebut paling tidak lulusan D3-S1. Nah yang bikin aku agak tercengang nih ya. Yang tes buat posisi sama seperti aku cuma 1 orang dan dia berasal dari Engineering juga, walau mirip tapi beda. Yang lainnya ada yang dari Management, Akutansi. Tapi dia untuk pekerja harian lepas (PHL) menurut cerita dia, dia abis di off 2minggu yang lalu-Nah ini di panggil dan untuk PHL lagi tapi untuk pabrik Paragon 4.

Setelah kita bertukar informasi dan hampir 1 jam untuk menunggu hasil. Ada 2 kelompok dengan HRD yang berbeda. Yang 1 adalah kelompok yang tadi pagi sudah psikotest. Dan 1 kelompok lagi yang berisikan aku dan 9 peserta lainnya. Dari 10 orang, hanya 1 yang ga lolos ke tahap selanjutnya. Entah, alasan apa. Mungkin karena jawaban dari pertanyaan yang diberikan pada nomor 1* diatas.

Selanjutnya, kelompok yang berisikan dedek gemes baru lulus tadi disuruh kemana, ga ngerti. Tapi aku dan 8 orang lainnya menuju ke gedung HRD banyak yang nyebut gedung warna-warni (gedungnya warna-warni). Disini disuruh nunggu lagi disuatu ruangan dengan meja bundar. Sekitar 1 jam nunggu, mbak HRD yang ngetes buta warna tadi dan kasih pengumuman lolos tahap lanjut (juga yang nelfon untuk datang panggilan interview) ngasih tau jika hari Jumat besoknya harus dateng untuk training dan sabtunya untuk MCU di klinik yang kerjasama sama Paragon.

Dokumen yang perlu dibawa hari Jumat:
- FC BPJS Kesehatan
- FC BPJS Ketenagakerjaan (jika punya)
- NPWP (jika punya)
- Pas foto background merah beberapa lembar
- FC Buku tabungan Mandiri *ini kurang yakin si
- Pakai baju putih hitam datang jam 7.00 pagi bertemu di Gedung HRD ini kalo ga salah inget hehehehe
Sama disuruh ngisi form, dan upload foto juga (kamis malam, sebelum dateng hari Jumatnya)

Pada saat HRD bilang hal ini, jam sudah menunjukkan pukul 4 sore. Lalu aku dan satu lagi rekan cewe masih disuruh nunggu di ruangan yang sama untuk tes komputer. Tes ini ada 2 macam:
1. Ms. Word: ngetik 1 halaman tentang sejarah Paragon
2. Ms. Excel: ngitung hasil produksi dengan rumus

Untuk tes Ms. Word gampang sih ngetik biasa, tapi harus sama persis yang ada di teks contoh. Yang susah adalah menu-menu dalam laptop tersebut bukan yang familiar kita pakai misal file, edit, insert, view. Cut copy paste, margin page setup dll. Mungkin emang disetting beda, biar tahu kita bisa make ga, walau command nya ga sama kek word biasanya.

Tes ini diberi batas waktu 10 menit. Tapi ga semua teks bisa kuketik (temenku juga). Hanya sampe paragraf terakhir baris ke 2. Dan pengaturan fontnya juga belum keseluruhan di samakan dengan contoh teks.

Tes Ms. Excel diberikan soal tentang hasil produksi Paragon. Ada tabel dan 13 soal, tugas kita untuk mencari hasil produksi terbanyak, tersedikit, hasil produksi reject, jumlah produksi keseluruhan (diberi batas waktu). Seperti kegunaan fungsi excel dasar sum, min, max, average. Lalu dari tabel tersebut (di soal terakhir) kita ditugaskan untuk membuat diagram.

Selesai semua rangkaian rekrutmen hari itu sekitar pukul 17.30. Setelah aku sampai dirumah dan diskusi dengan orangtua, gimana buat training besok & MCU. Dan aku juga pertimbangin, kerjaan aku saat ini dan ga mungkin juga buat ga masuk 2 hari. Tapi aku mutusin buat gak lanjut tahap training dan MCU.

Padahal two step closer to be a Paragonian :'). Tapi, restu dari orang tua adalah segalanya kan? Jadi sekeras apapun usaha kita buat ngejar apa yang gak ditakdirkan buat kita, ya ga bakal dapet. Ikhlas ga ikhlas. Tapi yaudah la ya.

Buat kalian yang belum dapet kerja? Tetep semangat ya!!

Yang dihadepin pada 2 pilihan, dipikirin baik-baik dan minta petunjuk kepada Yang Maha membolak-balikkan hati.



Thankyou buat kalian, yang telah menmbaca cerita perjalananku sepanjang ini. Sorry jika banyak salah kata, atau banyak lupa. Manusiawi. Luv 💜

Selasa, 16 Juni 2020

Pengalaman Psikotest dan Interview di PT. Paragon Technology and Innvovation (Part 1)

Haloo..
Ketemu lagi sama aku, wids!
Baru buka-buka blog lagi nih setelah sekian purnama vacuum 😥
*baru sadar juga postingan ini masih ngendem di draft lamaa dan belum di publish. Padahal file aslinya udah di hapus, ngetik lagi*

Disclaimer⚠ Part ini kerasa panjaaang banget, jadi usahain bacanya di waktu luang dan butuh. Informasi ini bisa ngebantu sih, maybe hehehehe

Jadiiii, gini pemirsa
Aku dapet informasi lowongan Paragon ini dari jobfair UI pada bulan Oktober 2019.
Nah dari jobfair (terkhusus Paragon) ini banyak banget lowongan pekerjaan, but karena aku adalah salah satu mantan mahasiswi engineering dan meet with qualification for PLDP dan MT (ini aku lupa banget apa nama lowongannya si, tolong bantu koreksi kalo salah yaw) jadi aku apply buat salah satu dari posisi ini. Nah bedanya, yang MT ini khusus buat lulusan S1 dan PLDP nya bisa buat D3 juga S1.

Aku sendiri pilih MT. Kalo ga salah *lupa. Seperti biasanya kalo di jobfair-jobfair gitu, mereka biasanya bikin QR code buat di scan lalu kita nanti diarahin ke google form.
Nah pokonya selesai proses filling dokumen udah di hari yang sama (tapi ga di Balairung-nya *tempat diselenggarakan jobfair).  Laluuuuuuu, nunggu dong as always-seperti biasa buat dipanggil tes. Tahu gak cuy, sampe lupa yekan saking lamanya Paragon gakasih kabar. Setelah kurleb 1 bulan baru di sms nih. Tapi sms nya bilang kalo posisi yang aku bisa tes-in itu administrator. Awalnya mikir banget, ga salah nih paragon? Kemarin aku daftar MT lho. But daripada dipikir, browsing dan ga nemu jawabannya -kenapa?- yaudah, dateng aja.

Di sms tadi si Paragon bilang kalo disuruh dateng jam 8 pagi di kantor Paragon daerah Kebayoran Lama (sebelah KPP Ulujami, deket Kampus Universitas Moestopo Beragama *search aja di Maps/Waze, pasti ketemu). Rute nya kalo naik KRL yang jurusan Tanah Abang-Rangkasbitung nanti turun di St. Kebayoran Lama. Dari stasiun bisa ngojek atau ngojol aja ke Paragon, 10rb ajaaa. Kalo naik transportasi lain, alafu ya kurang paham *balik lagi, search aja kantornya PT. Paragon Technologi And Innovation yang Ulujami Kebayoran Lama.

Soalnya Paragon punya banyak kantor dan pabrik. Make sure bener-bener dimana tempat tes nya, salah baca tempat tes kan juga ga lucu dong ya. Lanjuuut sister-agan, masih dengan sms dari Paragon. Dia bilang tes nya buat sesi kloter 2 pukul 13.00 WIB, membawa peralatan tulis pena, pensil HB dan 2B, penghapus dan membawa form yang kita bisa download *link tertera. Tapi abis itu hari berikutnya dia sms lagi kalo buat tesnya itu, diajuin jadi jam 8.

Nah pas ada sms di suruh klik link form isian kan. Diusahakan isian nya udah lengkap dan udah ditempel foto ya. Fotonya kalo ga 3x4 ya 4x6, background? Bebas keknya deh. Nanti di formnya bisa di makesure lagi. Kalo ada ketentuannya. Form nya dikumpulin after tes pendahuluan.
Sewaktu proses ini, belum ada suruh bawa dokumen CV dan ijazah dan dokumen pendukung lainnya. CUKUP FORM YANG DIDOWNLOAD LEWAT LINK YANG ADA DI KIRIMAN SMS PARAGON.

*Napas dulu beb..
Eh baru awalan aja udah panjang banget ternyata.


Hari H.
Dateng pake pakaian sopan, kemeja/blouse bekerah biasa, sepatu (bisa pantofel, sneakers juga ga ditegur), tas isinya dokumen sama alat tulis, celana? Bebass bisa kain atau jeans *ga ditegur juga, tapi ya di kondisikan to ya. Masa mau tes kerja pake jeans. Ga make otak kalo-kalo sampe make jeans wkwk (pas tes ini ga harus pake item putih ya, tapi masih ada orang yang make item putih juga si. No Prob)

Bangunan Paragon ini putih gitu, kek rumah malah wkwkw awalnya kukira 2-3 lantai si *ternyata bangunan ini lebih dari 3 lantai. Sebelum masuk ke gedung ke security dulu isi nama, no hape posisi yang dilamar. Abis itu nunggu beberapa menit buat disuruh masuk. Naik ke lantai 3. Ini bener-bener gedungnya kek rumah beneran lho. Di dalem gedung banyak kamar/ruangan gitu (kecil-kecil terlihat dari luar jadi kusebut kamar-oops). Atau emang di buat homey gitu kali sama arsiteknya. Seperti penampakan luar, dalam gedung ini juga ber cat putih. Lalu kita masuk di suatu ruangan aula (dibilang aula juga cukup keciiill banget cuy. Dibanding aulanya Panarub 3x nya deh). Tapi muat 100 orang lebih. Daebak!! Pasalnya di dalem sini kursi lipetnya dempet-dempetan, ada yang ngadep ke papan tulis ada juga yang dari sebelah kanan dan kiri papan tulis.

Oiya, disini yang tes hari ini ternyata bukan cuma dari D3-S1 aja. Juga ada yang dari lulusan SMA. Ada juga mbak-mbak SPG makeover ikut tes (soalnya dia keliatan banget make baju SPG makeover, full makeup dan sepatu 10cm nya). Nah kenapa aku bisa tauuuu, karena si mbak HRD nya (sorry kupanggil mbak, karena muda bangeet atau bisa jadi seumuran aku kali ya) mereka membedakan tempat duduk yang D3-S1 dan SMA. Yang SMA duduk di sebelah kanan papan tulis.

Sebelum tes, dikasih perkenalan dulu tentang sejarah Paragon. Dijelaskan hari ini ada tes apa saja, dan peserta tes disuruh berhitung 1-100. Lalu mulai di bagikan lembar jawab dan buku soal dari sebelah pojok kiri di estafetkan ke rekan di sebelah kanan.

1. Untuk tes sesi 1 yang pertama, adalah pendahuluan. Tugas kita mencari gambar yang paling ga cocok sama gambar lainnya. Buku soal ini ukurannya setengah buku A5 biasa. Isinya gambar-gambar dalam kotak. Tes ini gampang banget kok. Kalo ga salah ada 30 soal dan ada batasan waktu, lebih dari cukup si karena soalnya juga ga ribet. Jadi gausah kawatir, ga lolos tes sesi 1 yang pertama. Aku yakin banget kalian pasti bisa kan ngerjain tes ini.
Eiya, di halaman paling depan setelah cover, ada tulisan "Jika anda tidak lolos dalam tes pendahuluan yang diadakan PT. PTI ini, bukan berarti anda juga akan gagal di tes pada perusahaan lain". Nice word :)

2. Untuk tes sesi 1 yang kedua, tes Pauli.
Ini tes koran yang ngejumlahin angka-angka yang tertera di lembar soal. Bedanya sama tes Kreapelin lihat, kalau Kreapelin dijumlah dari kolom bawah ke atas, ada aba-aba 'pindah' dari testernya dan ada waktu tiap kolom angkanya. Kalau Pauli ini dijumlah dari kolom atas kebawah, gada batasan waktu tiap kolomnya dan aba-aba dari tester nya 'garis'. Garis ini menujukkan batas, lalu kita ngejumlahin angka lagi tanpa menjumlahkan angka yang ada di atas garis sebelumnya. Kalau waktu keseluruhan udah abis, baru tester nya bilang selesai. See tes Kreapelin Panarub at Pengalaman Psikotest Panarub
(Singkat aja ya, ntar kepanjangan. Bisa search aja dengan kata kunci tes pauli)

Selesai kedua tes tersebut, HRD bilang. HRD butuh waktu max. 30 menit buat ngoreksi jawaban kita. Kita diminta nunggu di lantai satu atau diluar depan pos security. Nanti angka hitung yang kita sebutkan *di awal sebelum tes dimulai tadi* akan di pampang di pos security (tadi pas ngerjain pendahuluan sama pauli disuruh nulis angka hitung kita juga). Waktu jeda ini juga bisa digunakan buat yang belum nempel foto, ngisi form lamaran, dan bisa juga buat ngeprint. Nah yang udah lengkap bisa dikumpul ke HRD.

Setengah jam berselang, gada ding malahan.
Cuma 20 menit. Hasilnya keluar. Cuma +/- 68 peserta tes aja yang lolos. Saat itu pukul 11.30 an. Langsung dah tuh yang lolos masuk lagi ke aula. Yang ga lolos, ya pulang. Tes Sesi 2 ini disuruh ngumpulin form yang telah diisi lengkap, bagi yang belum ngumpulin. Lalu di beri penjelasan tes apa aja untuk sesi 2 ini. Di awal aku bilang kan, kalo disuruh bawa 2 jenis pensil, pena dan penghapus. Ini ada gunanya semua.

Tes sesi 2 berisikan psikotes lengkap.

-TIU 5

-Logika aritmatika

-Logika deret gambar

-Tes Wartegg

-Gambar pohon

-Gambar manusia

-Wawancara tulis.

Nah untuk TIU 5, logika aritmatika, deret gambar (dikerjain pake pensil 2B, di lembar jawab komputer) ini antara yang lulusan D3-S1 sama SMA beda soal lho. (Diskriminatip banget kan wkwk). Untuk tes wartegg, gambar pohon, gambar manusia (dikerjain pake pensil HB, kalo ga punya ya pake 2B gapapa tapi ditulis "pensil 2B") sebenernya ada dibatasi waktu, tapi setelah selesai wawancara tulis bakal boleh dilanjutin lagi ternyata. Setelah ngerjain gambar-menggambar ngerjain wawancara tulis (dikerjain pake pena). Isi wawancara tulis ini kek wawancara dalam bentuk tulisan, ada pertanyaan dari HRD dan ada jawaban dari kita sekitar pendapat kita tentang diri kita dan keluarga kita. Ada soal juga mengenai apa saran untuk Paragon kedepannya gimana. Kenapa wawancara ini dilakukan tertulis? Yakali kalo mau di wawancara lisan kapan kelarnya boo. Karena pesertanya banyak dan pasti nguras tenaga banget.

Ternyata di hari Senin-Kamis pada minggu pertengahan November itu juga dilakukan proses rekrutmen. Betapa animo jobseeker terhadap perusahaan ini

Anyway. Pas mau pulang disuruh isi daftar hadir. Eh kirain ngiisi doang, abis itu langsung pulang gitu yak. Ternyata setelah ngisi absen, sama HRD-nya di kasi kfc box original sama aqua 330ml. Suppeer baeeek banget daaah, Paragon ini.

Btw, isn't over yet. Bab proses rekrutmen Paragon selanjutnya ada di part 2 ya beb. Stay Tune !


Mumpung lagi seneng nulis sih. Ntar kalo ga mood, pasti juga vacuum lagi. Iam a half ambivert wkwkwk 


Thanksss 💜

Kamis, 12 Desember 2019

Pengalaman Psikotest dan Interview PT. Cheil Jedang Indonesia

Halooh~Haii..
Aku balik lagi dengan tulisan baru, topic masih sama ya. Judul aja yang beda.
Kali ini aku bakal cerita pengalaman psikotest dan intervie PT. Cheil Jedang Indonesia.
By the way, pernah denger nama PT. Cheil Jedang Indonesia? Yang lambang nya kek daun tanaman semanggi, terus ada tulisannya CJ. Itu tuh yang suka jadi sponshorship nya drama drama korea pas di akhir tayangan.
 
 
Cheil Jedang Indonesia merupakan anak perusahaan dari Cheil Jedang yang ada di Korea Selatan. Nah di Indonesia, Cheil Jedang bergerak di bidang industry kimia, makanan dan entertainment. You know CGV Cinemas? Nah itu salah satu bidang Cheil Jedang Indonesia. Kalau untuk industry kimianya, Cheil Jedang ini memproduksi pupuk zeta dan MSG. Kalau di industry makanan Cheil jedang ini punya Bibigo, tous les jours (yang lagi hits sama hastag boikot baru-baru ini). Segitu aja cukup kali ya perkenalan mengenai Cheil Jedang Group dan Cheil Jedang Indonesia. Oh iya, ada yang kelewat, founder dari Cheil Jedang itu Mr. Lee Byung-chull yang juga founder dari Samsung. Kebayang ga, duitnya dia banyaknya kek apa? Mandinya udah ga pake air lagi kali wkwk

Lokasi dari Cheil Jedang sendiri tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Misalnya, CJ Superfeed di Serang, CJ Indonesia di Pasuruan (bio industry), CJ Indonesia Jombang (produksi MSG).

Okey, langsung aja nih menuju bahasan utama kita. Jadi aku tau lowongan Cheil Jedang ini dari Jobfair di Universitas Indonesia.
 
Flyer Cheil Jedang di Jobfair UI

Undangan Interview dan Psikotest
Nah, CJ (Cheil Jedang, disingkat aja biar ga kepanjangan) ini memproses lamaran dari  jobseeker selama sebulan. CJ ini panggilannya lewat email, pake bahasa inggris if you know. Dan dia bilang pada intinya kamu menjadi salah satu kandidat yang terpilih untuk mengikuti seleksi di CGV Central Park Mall. Gileee ini seriusan? For the first time psikotest dan interview nya di Mall, Bioskop lagi. Subhanallah daebak sekali perusahaan ini !! Undangan Interview tersebut di sampaikan seminggu sebelum pelaksaanaan.

Pelaksanaan Interview dan Psikotest
Jalanan menuju mall Super duper muacett pake baaangett. (usahain jika kalian nanti dapat opportunity yang sama kek aku, datengnya agak awal aja gapapa. Kalo masih banyak waktu kan bisa ngemall dulu :D).

Naiklah ke lantai 8, dan ketemu CGV nya. Di dalem mall ketemu juga tuh mas-mas mbak-mbak make baju putih, kek spg aja or mau cpns an? Wkwk. Sory, soalnya kan gada ketentuan make dresscode apa gitu lho. Ga harus juga make baju putih jugaa. Kan bisa di simpen tuh buat tes CPNS ntar. And then ternyata udah banyak banget yang nunggu tes sambil duduk-duduk di depan popcorn counter. Nah ada suatu pintu yang ditempel kertas “Cheil Jedang Recruitment”
CGV (liat kan mereka berbaju putih :D)
Dipintunya juga ditempel tulisan nama-nama kandidat. Dan ternyata, ada batch 1 yg tes tadi pagi. Didepan pintu juga ada mbak-mbak yang jual popcorn. Mbak-mbak nya nyamperin akku dan bilang “kakak ikut tes seleksi CJ? Diharuskan beli paketan ini kak, karena tes nya lama?” wkwk strateginya marketing jago banget dah. Aku kira nih paketannya bisa milih gitu, gak harus aqua+popcorn. Ternyata cuma itu doang, gada pilihan lain. Padahal si embak majang pulpy dan minuman lain. Maksut jasaaa deh si mbak nya :)

Setelah pengumuman masuk jam 12.30, kita dipersilahkan masuk dan menempati bangku. Kursinya model kek bangku kuliahan biasa gitu. Ruangannya cukup gede sih. Lanjut perkenalan singkat bla-bla bla-bla. Lalu pas udah jam 13.00 kita disuruh berhitung mengular dari yang paling pojok depan kiri sampe ke pojok kanan belakang. Alat tulis tes nya kita cukup pake pensil sama penghapus tok. Ga pake bolpoin. Di lembar jawaban itu kita disuruh buat nyoret pake satu garis miring aja. Ga disilang penuh apalagi di buletin. Kita dikasih buku soal yang judulnya ‘IST’ atau Intelegenz Struktur Test. Tapi nggak semua langsung dikerjain. Masing masing subtest ada waktu pengerjaan dan cara pengerjaan yang beda.

 
Lembar Jawab IST

Soal-Soal Pada Test IST

Subtest 1
Soal no 1-20, terdiri dari kalimat yang belum sempurna. Salah satu katanya di hilangkan. Tugas kita mencari salah satu jawaban yang paling tepat dari lima jawaban yang tersedia.
Contoh :


Subtest 2
Soal no 21 – 40, disajikan 5 kata yang salah satunya tidak memiliki kesamaan (bentuk, jenis, aktivitas dsb). Tugas kita adalah untuk mencari satu kata yang tidak memiliki kesamaan dengan kata yang lainnya.
Contoh:

Subtest 3
Untuk soal no 41 – 60. Disajikan tiga kata yang kata pertama dan kata kedua memiliki suatu hubungan tertentu. Untuk kata ketiga belum memiliki hubungan dengan kata keempat. Tugas kita mencari kata yang berhubungan dengan kata ketiga.
Contoh :

Subtest 4
Untuk no soal 61 – 76, disajikan dua kata. Tugas kita adalah mencari pengertian dari dua kata tersebut. Tidak ada opsi atau pilihan jawaban, jadi kita menuliskan jawaban kita di lembar jawaban.
Contoh :
 
Subtest 5
Subtest dibawah ini merupakan soal hitungan. Tugas kita mencari jawaban dari soal cerita matematika singkat dibawah ini. Kemudian menulis jawaban dengan cara mencoret angka yang merupakan jawabannya. Angka atau jawaban yang kita coret tidak harus urut ribuan, ratusan, puluhan atau satuannya.
Contoh :

Subtest 6
Diberikan deret angka, yang tiap deret menurut suatu pola tertentu. Tugas kita adalah melanjutkan angka sesuai pola yang ada.
Contoh soal dan penjelasan:

Lalu, di lembar jawaban mencoret angka 1 dan angka 6.

Subtest 7
Diberikan potongan gambar sebagai soal dan gambar utuh sebagai jawaban. Tugas kita untuk mencocokkan gambar dan potongan gambar yang cocok dan sesuai.
Contoh soal dan penjelasan:
Untuk soal nomor 1 jawabannya adalah A, karena potongan gambar ini yang paling sesuai dengan gambar nomor 1.

Subtest 8
 

Subtest 9
Pada subtest ini, diberikan kata-kata didalam buku untuk dihafalkan dalam waktu 3 menit. Setelah itu, buku ditutup dan mulai mengerjakan satu lembaran kertas soal yang diberikan. Jawabannya kita tulis pada lembar jawaban yang baru.
 

Tips untuk mengerjakan soal ini adalah belajar untuk berpikir logis dan cepat. Karena semua soal diburu oleh waktu. Sebelum berangkat untuk psikotest banyakin belajar dari banyak referensi. Missal aja browsing mengenai test apa aja yang diberikan pada perusahaan tersebut. Gak ngejamin semua yang kita pelajarin keluar, tapi rata-rata bisa dijadikan kita bekal buat ngadepin psikotest. Walaupun kita udah dapet patokan buat belajar, usahain juga buat belajar tips trick mengerjakan psikotest model lainnya.

Next
Selesai psikotest, dikasih break sambil ngobrol-ngobrol sama mbak HRD nya. Mbak HRD bilang kalau di Jobfair UI kemaren ada sekitar 7500 pelamar. Dan 200 orang yang terbaik yang dipilih buat ngikutin psikotest ini (200 orang itu dibagi dua batch ya, batch 1 yang pagi dan batch 2 yang siang). Lalu mbak HRD juga bilang, kalau habis ini interview. Interviewnya urut berdasarkan nomor yang pas diawal kita disuruh berhitung.

Jadi untuk yang dapet kesempatan pertama interview adalah nomor 1 hingga 20, berlanjut untuk nomor berikutnya. Untuk interview nya bukan di ruangan yang sama. Ada lagi aula yang mungkin luasnya sepertiga dari aula psikotest. Disitu terdapat 4 HRD atau User (aku kurang tau juga -__-, jadi kita sebut saja ‘interviewer’) yang duduknya di tiap sudut ruangan. Tiap 1 interviewer menghadapi 5 orang kandidat. Mikirku nih, dia bakal nanya hal-hal interview dasar. Tapi aku juga curiga dong, aku udah makdeg maktratap like dejavu, modelan kek gini tuh ala FGD/LGD gitu.  Ternyataaaa si interviewer memulai obrolan dengan memakai Bahasa Inggris. Matilah aing rek. Oke berarti interview ini full with English conversation😏.

Interviewer kasih kita undian, didalam undian tersebut terdapat topic yang kita diminta untuk menyuarakan isi pemikiran kita mengenai topic tersebut. Exactly with English opinion dongg. Semua kandidat ambil satu-satu, dan aku yang paling akhir. Di wadah nya aku lihat masih ada 2 sisa. Kebetulan, aku dapet topic mengenai “digital banking dan dompet digital”. Udahlah wis pokoe sak uni-uni ku wae ya, penting intine nyaut karo topike. Secara gitu bahasa inggris aku b ajaaa pake banget hahaha, kalo dibilang amburadul nanti kalian bosen bacanya.

Oiya, kemarin aku sempet ketemu sama kenalan aku waktu tes di CJ. Terus aku nanya, dia waktu interview sama CJ dapet topic apa. Ternyata benar, topic nya emang ga jauh-jauh yang lagi trending atau ga jauh-jauh dari bidang usaha yang mereka jalanin. Kata si X, doi dapet topic mengenai bioskop atau perfilm an, lalu ada lagi kenalan doi dapet topic tentang pemerintahan yang ada di Indonesia.

Tips: actually, aku gabisa kasih tips apa-apa. Karena interview model gini juga baru kali pertama. Dan gak nyangka aja dibikin mirip model FGD dan aku gada persiapan mateng. Maksutnya, kan topic yang mereka pilih untuk dibikin soal gitu ga terduga oleh kita, jadi ya kemaren pas mau berangkat belajar tentang interview pun yang pada umumnya di tanyain. Salah emang? 50:50 sih, jadi untuk tes yang dilakukan dalam jumlah peserta tes banyak gini tuh sulit ditebak. Tapi biasanya mereka pakai system yang efisien untuk melaksanakan tes tersebut. Gak mungkin juga kalau dipikir pikir mau di interview seperti biasa dengan jumlah 100 orang kan.

So, mungkin tipsnya yang paling pokok adalah. Pelajari apapun yang menjadi trending topic/hits di Indonesia atau bahkan di dunia. Itu biasanya topic yang sering diangkat untuk di jadikan ajang diskusi atau interview model begini. Oiya, asah terus kemampuan bahasa inggris kalian. Walau kita tinggal di Indonesia, jika kita bisa bahasa asing kan its nice to have. Pentiiinggg dan berguna banget sih menurut aku, secara belakangan ini udah diberlakukan pasar bebas kan. Investor, pedagang, pekerja dan lainnya udah bebas dan gampang banget buat bekerja di Indonesia. Masa iya kita sebagai pribumi kalah saing di negeri sendiri. Sedih jasa..

Abis interview, kita disuruh kumpul buat absen. Kebetulan, salah satu anak perusahaan dia CJ foods yang ngeluarin produk KoRasa lagi bikin survey. Booth KoRasa tadi nyediain camilan buat kita GRATIS, 2 iris gitu yang dicocol dengan dua saus yang beda. Satu pedas manis dan satunya lagi asam manis. Nah disitu mereka nanyain rasa apa yang lebih kalian suka, juga kita disuruh follow ig mereka @korasaindonesia, juara pokokna mah strategi marketing mereka. Sebenernya sih bukan absen ya, cuman dia mau ngisi survey doang. Halah halaaah.

Sebelum pulang dibilangin sama salah satu staf hrd nya jika proses rekrutmen hari itu udah kelar, tinggal berdoa aja biar masuk tahap 2 di bulan Desember untuk interview.

Finally, tulisan ini udah cukuuup panjang (mana ada sih tulisan gue yang gak sepanjang jalan kenangan mantan lo? Wkwk). Thankyou buat yang udah mau sempetin waktu buat baca tulisan aku. Ambil baiknya, buang buruknya. Sorry, jika ada pihak-pihak yang kurang berkenan dengan tulisan ini. Feel free buat kritik dan saran yang membangun.



Pic Source: Dokumentasi pribadi, google, scribd:arifwijaya