Halloo.. halloo.. haaii.. Salam Jobseekers !!!
Di tulisan kali ini, aku mau berbagi cerita pengalaman tentang interview dan tes di PT. Tereos FKS Indonesia. Disini emang aku pure bukan psikotest ya, jadi aku tulis judul diatas cuma tes aja.
Okeeh, baiklah. Pertama kenalan dulu sama PT. Tereos FKS Indonesia. Im sure that gak banyak dari kalian yang belum tahu atau kenal sama perusahaan ini. Ya, aku sendiri juga awalnya ga tau kalau ternyata ada perusahaan ini di Indonesia -__- (secara yang diketahui dan diidamkan para jobseeker kan kalau ga BUMN ya perusahaan swasta yang udah uwuuu sekali malang-melintang di perindustrian Indonesia).
Skip, lanjuut lagi perkenalannya. Secara garis besar aja nih ya, jadi PT. Tereos FKS Indonesia adalah perusahaan joint venture dari Perancis dengan FKS Grup. Perusahaan ini mengolah jagung menjadi produk-produk turunannya. Contohnya adalah pati jagung atau yang biasa kita sebut maizena, sirup glukosa, maltodextrin, corn germ, corn gluten meal, dan corn gluten feed (nah untuk ketiga produk yang aku sebutin terakhir tadi fungsinya untuk pakan ternak ya). Anyway jika kalian ingin lebih lanjut tau mengenai produk-produk yang udah disebutin diatas, search aja di eyanggoogle ya. Disana banyak banget info mengenai produk tersebut. Karena disini fokusnya aku cerita pengalaman tes, bukan menjelaskan deskripsi dari masing-masing produk. So Sorry 😂😂
Lalu, untuk lokasi PT. Tereos FKS Indonesia sendiri berada di 2 tempat yang berbeda (seperti kebanyakan perusahaan lainnya, jika pabrik dan head office itu terpisaaah). Untuk head office berada di Jakarta Selatan Jl. Jend. Sudirman No.Kav 45-46, RT.3/RW.4, Karet Semanggi, Setia Budi (kawasan perkantoran para executive-executive berdasi gituu). Dan untuk lokasi pabriknya di Jl. Raya Anyer Cigading, Tegalratu, Serang (deket sama PT. Chandra Asri Petrochemical).
Panggilan Interview Melalui Telfon
Jadi, aku ini awalnya ngelamar buat Management Trainee. Aku apply lewat web perusahaan. Jujur disini aku ga tau info dari manapun, asal aja random ngesearch pabrik-pabrik yang ada di Serang gitu. Nah nemu tuh webnya dan lowongan yang tersedia adalah Management Trainee. Kira-kira hari jumat aku apply, kemudian hari Selasanya jam 2 siang aku di telfon. Dari staff tersebut telfonnya pake nomor handphone, bukan telfon kantor gitu (untung kan aku orangnya mau ngangkat telfon dari nomor yang ga aku simpen). Lalu di percakapan tersebut staff perusahaan tersebut bilang kalau minta maaf telfon pakai handphone, karena dia lagi tugas diluar. Dia ga pakai bahasa formal gitu, yang manggilnya pakai Bu. Lebih ke santai gitu, oke yaudah lah aku tetep berfikir positif thinking dong (jujur aku banyak pengalaman buruk dengan panggilan telfon yang tidak memakai bahasa formal gitu. Skiiip jadi curhat). Udah, lalu dia bilang buat datang interview dan tes di hari berikutnya, Rabu jam 10 pagi. Lalu dia juga nanya apa nomor handphone aku aktif juga untuk whatsapp ga, dia mau kirim undangan interview melalui whatsapp :) And then, she was sent me an invitation with English message.
Nah di undanganku tes nya yang di Jaksel, bukan di Serang. Gak mikir apa-apa pokoknya aku bilang aku datang pada interview besok hari (pake bahasa Inggris dong tentunya). Malemnya aku belajar mengenai sejarah perusahaan, proses yang dipakai dan berbagai hal/berita tentang perusahaan ini.
Hari H Interview.
Dengan modal restu dari orangtua dan persiapan alakadarnya karena mendadak dangdut begini. Disertai dengan bismillah, google maps tentunya. Berangkat dari Tangerang naik Grab (ojol andalanqu 😙) kemudian KRL dan Grab lagi sampailah di Sampoerna Strategic Tower yang bagian North (sebelumnya pak grab ini nanya, di bagian mananya ya mba? maaf pak, saya kesini aja pakai maps😓 Lalu di turunin sama si bapaknya di bagian selatan bangunan-lah padahal ga ngerti arah juga gue. Si pak grab nanya, sini bukan neng? coba tanya dulu sama securitynya, kalau salah nanti saya anterin lagi-baeeek bener dah).
Drama dengan bapak grab udah selesai ya, karena udah bener tempatnya. Kemudian masuk ke area towernya. Di pos security tuker ID card dengan ID pengunjung (ID card disitu bebas, boleh KTP atau SIM yang masih berlaku lah tentunya). Lalu diarahin nanti ikuti jalan nemu loby masuk aja. Oke pak terimakasih, aku ngangguk aja dulu sambil ntar ngikutin orang-orang yang mau masuk ke dalam tower. Ternyataaa nih ya, aku sama si bapak grab nya di turunin jauh dari loby. Kek muterin hampir separoh dari gedung, gapapa-gapapa namanya juga gatau ya kan :( olahraga juga 😅. Masuk loby, dengan prosedur keamanan kek di mall-mall atau gedung perkantoran atau juga kek di bandara gitu. Tasnya ditaroh di X-ray conveyor blet, kitanya jalan melalui pintu security check point. Kesan pertama ketika masuk tower ini bener-bener Wah, Uwuu sekali, norak emang gapapa biarin. Tapi emang sih interior tower ini mewah gitu, gak kek tower-tower sebelumnya yang aku masuki-B aja standarnya gedung perkantoran la ya. Kemudian didalem ada beberapa jalan namun aku gamau soktau arah mana yang harus aku lewati. Ada 2 resepsionis dengan uniform yang sama, namun resepsionis ini tergolong senior karena bukan mba-mba gitu dan malah lebih ke wanita paruh baya. Disini aku dikasih tau buat ke arah lorong ada bank BCA, namun sebelumnya tanya aja lagi ke resepsionis (banyak jasaa ini tower resepsionis nya 😅). Lalu di meja resepsionis (yang mereka berdua juga pake uniform sama) dikasih ID tamu lagi. Jadi, ID dari security di pos ditukerin lagi buat akses masuk ke lantai tower yang dituju.
Pokoknya mah, tower ini cakep mewah-elegant gitu. Liftnya ada 6, dan tombolnya kek yang tersembunyi di balik tanda bulet yang aku kira cuma buat variasi doang(alah ,norak kok terusan sih -__-)
Kantornya di lantai 8. Disini sepi baanget btw (kebayang ga lo kalo lembur pulang malem banget betapa rasanya). Ada dua arah pas keluar dari lift, satu kekanan dan kekiri kalo ga salah (udah lumayan lupa), tapi ada petunjuknya kok kek macem tulisan PT apa aja gitu. Masuk lah ke kantornya PT. Tereos FKS Indonesia. Ada resepsionis, dia nanya untuk posisi apa. Disitu dia kaget pas aku bilang Management Trainee. Tapi berkas aku dia terima, terus aku disuruh nunggu disofa seberang kanan resepsionis. Jam 10 lebih dan masih belum ada tanda tanda kehadiran peserta tes lain dan juga masih dikacangin sama resepsionis atau hrd yg mau kasih tes.
Jam setengan 11 lalu ada satu staff yang nyamperin. Dia bilang maaf udah nunggu lama (Alah, sengaja kan. Biasanya di tempat lain pas mau tes gini juga ngaret -__-). Dia mempersilahkan aku masuk ke ruangan, sempit banyak barang like GUDANG tapi ada meja dan kursi mirip buat terima tamu. Dia bilang, maaf ya di gudang soalnya baru kamu doang yang dateng dan ga mungkin pake ruangan meeting besar sedangkan peserta tes aja cuma satu. Gapapa kan di gudang? bersih kok, ada AC nya juga. Ya jelas aku Oke dong, masa iya masih tahap mau tes mau diperlakuin istimewa. Iya bersih tempatnya, ga engap debu, tapi ya namanya banyak barang-barang (Komputer, keyboard gitu gitu sih barangnya) ditaruh disitu kan bikin sumpek gitu lho. You know what i feel?
Lalu si mba rambut bob kacamataan ini perkenalan diri. Yaaang bikin surprise namanya kek aku hahaha kikuk banget ga si lo kalau nemuin orang dan manggil dia dengan nama kita sendiri? wkwk
Kemudian dia sempet ngobrol sebentar. Dia bilang kalau dia ngeliat CV aku kalau aku ada pengalaman tentang AP (account payable), walau background aku ga cocoook samsek (anyway, aku bukan dari lulusan ekonomi). Dia lagi cari staff finance bagian AP, soalnya ada satu staff dia cuti maternity (disitu aku baru ngeh, ternyata bukan MT yang dicari. Sedih gitu sih rasanya hahaha soalnya aku abis kerja di suatu divisi yang bener-bener baru banget bagi aku dan ga nyambung sama jurusan ku). Tapi, katanya dia mau coba dulu gitu. Lalu, dia kasih form isian data diri. Kemudian ditinggal beberapa menit. Dan balik lagi dengan bawa kertas isinya soal-soal. Dia bilang intinya aku dikasih waktu beberapa menit buat ngerjain 3 macem kertas soal. Untuk soalnya ada 3 jenis yaitu:
1. Soal hitung matematika dasar (Soal cerita)
2. Soal psikotes ketelitian (Pencocokan kata ada banyak banget sekitar 30an atau lebih malah)
contohnya:
lowongan --- lowomgan
Ada 7 soal untuk dikerjain selama 20 menit, cuman kira-kira meliputi hal hal dibawah ini. Untuk detailnya agak lupa, jeongmal mianhae ya chingu:
- Pengertian AP
- Penulisan jurnal pembelian, disediakan kasus dan kita harus menuliskan bagaimana jurnal pembeliannya (HAHAHAHA mana ngerti beginian gue, ampuuun dah -____-")
- Penulisan jurnal piutang, disediakan kasus mengenai pembelian barang bukan bahan baku yang mengandung pph 10% lalu pembayarannya secara di cicil. bagaimana penulisannya (matilah, apalagi ini coy. Udah nyerah pokoknya mah huhuhu)
- Ada kasus "Bagaimana jika ada teman atau manager dari divisi lain yang meminta bantuan dari mu, namun pekerjaan itu memang bukan bagianmu. Apa yang harus kamu lakukan?" pertanyaan ini memakai bahasa inggris dan kita harus jawab pake bahasa inggris (hahaha bahasa inggris gue aja bulepotan 😏)
- Ada 2 soal dengan lampiran kasus di kertas sebaliknya, intinya itu ada beli barang yang memakai jasa pasang (pph23) dan dikenai ppn juga. Lalu barangnya dengan sistem pembayaran dicicil. Bagaimana cara menghitung pembayarannya?
Waktu selesai, lalu kertas jawaban di ambil dan aku disuruh nunggu lagi (yang ketiga kalinya). 10 menit berlalu, si ibu yang bernama sama kek aku nyamperin lagi. Oiya disini emang aku ga sebutin namanya ya, jaga-jaga aja. Sama aku panggil dia ibu sebenernya dia masih sekitar 28-29an,tapi untuk menjaga formalitas aku panggil ibu. Masa aku panggil dia embak, kan ga etis gitu. Belum deket juga wkwk sok kenal amat lu, ntar gitu kata dia.
Lanjut, dia mulai sesi wawancara. Awal basa-basi, nanya seputaran nama, alamat, lulusan dari mana. Eh dia sempet bilang kalau yang lowongan MT nya udah tutup dari bulan lalu, akunya yang telat karena pas bulan lalu aku masih kerja di tempat yang dulu. Salahnya mungkin kenapa dia masih pasang iklan lowongan itu di web. Pas program MT itu ternyata diadain di ITB, campus hiring gitu dan sekarang udah mulai training (aku cek di google pas abis pulang dari situ).
Kemudian dia nanya-nanya soal pengalaman kerja kemarin, honestly aku kerja sebagai salah satu staff purchasing di daerahku. Aku diminta menjelaskan hal-hal apa aja yang di lakuin di perusahaan dulu. Aku jawab dong, aku bikin PO, SPK, follow up delivery barang, bikin debit note, dan tugas utama ku adalah bikin AP. Dia lalu jawab, "Lah emang serabutan gitu ya perusahaannnya? kok banyak banget tugas nya. Lalu Finance ngapain kalo AP udah kamu bikin?" Dia dengan ekspresi kaget dan membrondong segitu banyak pertanyaan. Ya aku jawab: "Bikin rekapan gitu sih bu, semacam jurnal pembelian atau piutang" Kata dia lagi "Enak bener ya simpel kerjaannya" hahahaha (aku cuma ngebatin aja apa yang aku rasain di perusahaan ku duluu, sambil mengumpat dikit-jangan ditiru pliss). Dia ganti cerita kalo disini itu sendiri-sendiri tugasnya, finance nya dibagi 2 satu AR satunya AP (enak ya, kerjaannya jelas terfokus 😅) Kemudian dia nanya lagi, "di kamu purchasingya galak ga? kalo disini galak banget lho. Nanti kamu kalo jadi kerja disini banyak berhubungan sama dia. Yang tahan ya, terus dia ketawa"
Puas dia mengulik masa lalu aku, tibalah saatnya dia membahas jawaban-jawaban dari soal yang aku kerjain, berasa asistensi 😣. Dia ngebahas yang kasus pake bahasa inggris, dia sekalian ngecek bahasa inggris aku yang cetek wkwk. Kan disitu aku tulis yang intinya mau ngerjain permintaan dari temen tersebut, asal aku udah bener-bener selesai. Dia mulai ngajakin aku ngobrol pake bahasa inggris dooonggggg. Ya terus intinya dia nyanggah jawaban yang aku tulis dan aku utarakan tadi. "Jika kamu cuma mau ngerjain aja tanpa minta ijin ke atasan kamu, nanti kamu yang akan dapet masalah kalo atasan kamu tahu. Beruntung kamu ngerjain hal lain dan atasan kamu lagi ga di tempat atau tugas luar. Jika dia inspeksi dan mengetahui kamu melakukan hal lain yang memang bukan bagian kamu, bisa-bisa kamu di tegur atau SP". Jadi intinya, kita harus meminta ijin sama atasan dimanapun kita bekerja. Selama kita masih kerja sama orang dan jadi bawahannya orang lain. Itu poinnya.
Terakhir dia nanya, kamu siap ga nanti kerja nya bolak-balik Jakarta-Serang. Soalnya pabrik kita di Serang, dan kita memang dalam seminggu 2-3 kali ke Serangnya dan itu harus. Nanti di Serang ada home stay, kamu bisa tinggal disana. Aku cuma jawab semua jawaban yang menurut aku mungkin bisa aku lakuin kalo situasinya mengharuskan untuk seperti itu.
Tes dan wawancara selesai, dia bilang sekitar seminggu nanti dikabarin lagi. Sambil dia obrolin ke atasannya, mau ga sama aku yang ga punya dasar sama sekali di bidang finance tapi punya pengalaman bikin AP di aplikasi doang.
Aku pulang dengan perasaan biasa aja, cuman mikir kalo emang aku diterima ya alhamdulillah, kalo enggak ya emang bukan kualifikasi aku. Aku sadar diri sih kalo aku emang gabisa ngerjain soal tadi, yang aku bisa cuman bikin AP di aplikasi ERP aja, udah itu tok. Kalopun tau lebih lanjut ya mengenai ppn, pph aja dikit. Gapapa gausah berharap lebih.
Seminggu berlalu, dan gada kabar telfon, whatsapp atau email. Yaudah sih ya. Engga rezekinya disitu. Emang beresiko sih, menerima karyawan yang bukan kualifikasi yang dibutuhin. Harus ngajarin dari awal dan ngajarin karyawan baru dengan latarbelakang yang bukan 'dia' itu melelahkan. I feel it, before.
And then selamat berjuang lagi mencari pundi-pundi rupiah dengan kualifikasi yang kamu punya!!!
Terimakasih telah menyempatkan waktu untuk membaca. Mungkin tulisannya banyak kurang, banyak kata-kata yang kurang berkenan. Mohon maaf apabila ada pihak yang kurang berkenan, karena ini merupakan opini dari aku. Aku pernah baca, semua pendapat tidak ada yang salah dan benar, hanya bagaimana kita melihat dari sudut pandang yang mana. Sekali lagi, semoga bermanfaat, buang buruknya, ambil baiknya. Sharing is caring, right? 😊
sumber: ternakpedia, website PT. Tereos FKS Indonesia, pengalaman pribadi penulis
Di tulisan kali ini, aku mau berbagi cerita pengalaman tentang interview dan tes di PT. Tereos FKS Indonesia. Disini emang aku pure bukan psikotest ya, jadi aku tulis judul diatas cuma tes aja.
Okeeh, baiklah. Pertama kenalan dulu sama PT. Tereos FKS Indonesia. Im sure that gak banyak dari kalian yang belum tahu atau kenal sama perusahaan ini. Ya, aku sendiri juga awalnya ga tau kalau ternyata ada perusahaan ini di Indonesia -__- (secara yang diketahui dan diidamkan para jobseeker kan kalau ga BUMN ya perusahaan swasta yang udah uwuuu sekali malang-melintang di perindustrian Indonesia).
Skip, lanjuut lagi perkenalannya. Secara garis besar aja nih ya, jadi PT. Tereos FKS Indonesia adalah perusahaan joint venture dari Perancis dengan FKS Grup. Perusahaan ini mengolah jagung menjadi produk-produk turunannya. Contohnya adalah pati jagung atau yang biasa kita sebut maizena, sirup glukosa, maltodextrin, corn germ, corn gluten meal, dan corn gluten feed (nah untuk ketiga produk yang aku sebutin terakhir tadi fungsinya untuk pakan ternak ya). Anyway jika kalian ingin lebih lanjut tau mengenai produk-produk yang udah disebutin diatas, search aja di eyanggoogle ya. Disana banyak banget info mengenai produk tersebut. Karena disini fokusnya aku cerita pengalaman tes, bukan menjelaskan deskripsi dari masing-masing produk. So Sorry 😂😂
Lalu, untuk lokasi PT. Tereos FKS Indonesia sendiri berada di 2 tempat yang berbeda (seperti kebanyakan perusahaan lainnya, jika pabrik dan head office itu terpisaaah). Untuk head office berada di Jakarta Selatan Jl. Jend. Sudirman No.Kav 45-46, RT.3/RW.4, Karet Semanggi, Setia Budi (kawasan perkantoran para executive-executive berdasi gituu). Dan untuk lokasi pabriknya di Jl. Raya Anyer Cigading, Tegalratu, Serang (deket sama PT. Chandra Asri Petrochemical).
Panggilan Interview Melalui Telfon
Jadi, aku ini awalnya ngelamar buat Management Trainee. Aku apply lewat web perusahaan. Jujur disini aku ga tau info dari manapun, asal aja random ngesearch pabrik-pabrik yang ada di Serang gitu. Nah nemu tuh webnya dan lowongan yang tersedia adalah Management Trainee. Kira-kira hari jumat aku apply, kemudian hari Selasanya jam 2 siang aku di telfon. Dari staff tersebut telfonnya pake nomor handphone, bukan telfon kantor gitu (untung kan aku orangnya mau ngangkat telfon dari nomor yang ga aku simpen). Lalu di percakapan tersebut staff perusahaan tersebut bilang kalau minta maaf telfon pakai handphone, karena dia lagi tugas diluar. Dia ga pakai bahasa formal gitu, yang manggilnya pakai Bu. Lebih ke santai gitu, oke yaudah lah aku tetep berfikir positif thinking dong (jujur aku banyak pengalaman buruk dengan panggilan telfon yang tidak memakai bahasa formal gitu. Skiiip jadi curhat). Udah, lalu dia bilang buat datang interview dan tes di hari berikutnya, Rabu jam 10 pagi. Lalu dia juga nanya apa nomor handphone aku aktif juga untuk whatsapp ga, dia mau kirim undangan interview melalui whatsapp :) And then, she was sent me an invitation with English message.
Nah di undanganku tes nya yang di Jaksel, bukan di Serang. Gak mikir apa-apa pokoknya aku bilang aku datang pada interview besok hari (pake bahasa Inggris dong tentunya). Malemnya aku belajar mengenai sejarah perusahaan, proses yang dipakai dan berbagai hal/berita tentang perusahaan ini.
Hari H Interview.
Dengan modal restu dari orangtua dan persiapan alakadarnya karena mendadak dangdut begini. Disertai dengan bismillah, google maps tentunya. Berangkat dari Tangerang naik Grab (ojol andalanqu 😙) kemudian KRL dan Grab lagi sampailah di Sampoerna Strategic Tower yang bagian North (sebelumnya pak grab ini nanya, di bagian mananya ya mba? maaf pak, saya kesini aja pakai maps😓 Lalu di turunin sama si bapaknya di bagian selatan bangunan-lah padahal ga ngerti arah juga gue. Si pak grab nanya, sini bukan neng? coba tanya dulu sama securitynya, kalau salah nanti saya anterin lagi-baeeek bener dah).
Begini penampakan gedungnya :D
Drama dengan bapak grab udah selesai ya, karena udah bener tempatnya. Kemudian masuk ke area towernya. Di pos security tuker ID card dengan ID pengunjung (ID card disitu bebas, boleh KTP atau SIM yang masih berlaku lah tentunya). Lalu diarahin nanti ikuti jalan nemu loby masuk aja. Oke pak terimakasih, aku ngangguk aja dulu sambil ntar ngikutin orang-orang yang mau masuk ke dalam tower. Ternyataaa nih ya, aku sama si bapak grab nya di turunin jauh dari loby. Kek muterin hampir separoh dari gedung, gapapa-gapapa namanya juga gatau ya kan :( olahraga juga 😅. Masuk loby, dengan prosedur keamanan kek di mall-mall atau gedung perkantoran atau juga kek di bandara gitu. Tasnya ditaroh di X-ray conveyor blet, kitanya jalan melalui pintu security check point. Kesan pertama ketika masuk tower ini bener-bener Wah, Uwuu sekali, norak emang gapapa biarin. Tapi emang sih interior tower ini mewah gitu, gak kek tower-tower sebelumnya yang aku masuki-B aja standarnya gedung perkantoran la ya. Kemudian didalem ada beberapa jalan namun aku gamau soktau arah mana yang harus aku lewati. Ada 2 resepsionis dengan uniform yang sama, namun resepsionis ini tergolong senior karena bukan mba-mba gitu dan malah lebih ke wanita paruh baya. Disini aku dikasih tau buat ke arah lorong ada bank BCA, namun sebelumnya tanya aja lagi ke resepsionis (banyak jasaa ini tower resepsionis nya 😅). Lalu di meja resepsionis (yang mereka berdua juga pake uniform sama) dikasih ID tamu lagi. Jadi, ID dari security di pos ditukerin lagi buat akses masuk ke lantai tower yang dituju.
Pokoknya mah, tower ini cakep mewah-elegant gitu. Liftnya ada 6, dan tombolnya kek yang tersembunyi di balik tanda bulet yang aku kira cuma buat variasi doang(alah ,norak kok terusan sih -__-)
Kantornya di lantai 8. Disini sepi baanget btw (kebayang ga lo kalo lembur pulang malem banget betapa rasanya). Ada dua arah pas keluar dari lift, satu kekanan dan kekiri kalo ga salah (udah lumayan lupa), tapi ada petunjuknya kok kek macem tulisan PT apa aja gitu. Masuk lah ke kantornya PT. Tereos FKS Indonesia. Ada resepsionis, dia nanya untuk posisi apa. Disitu dia kaget pas aku bilang Management Trainee. Tapi berkas aku dia terima, terus aku disuruh nunggu disofa seberang kanan resepsionis. Jam 10 lebih dan masih belum ada tanda tanda kehadiran peserta tes lain dan juga masih dikacangin sama resepsionis atau hrd yg mau kasih tes.
Jam setengan 11 lalu ada satu staff yang nyamperin. Dia bilang maaf udah nunggu lama (Alah, sengaja kan. Biasanya di tempat lain pas mau tes gini juga ngaret -__-). Dia mempersilahkan aku masuk ke ruangan, sempit banyak barang like GUDANG tapi ada meja dan kursi mirip buat terima tamu. Dia bilang, maaf ya di gudang soalnya baru kamu doang yang dateng dan ga mungkin pake ruangan meeting besar sedangkan peserta tes aja cuma satu. Gapapa kan di gudang? bersih kok, ada AC nya juga. Ya jelas aku Oke dong, masa iya masih tahap mau tes mau diperlakuin istimewa. Iya bersih tempatnya, ga engap debu, tapi ya namanya banyak barang-barang (Komputer, keyboard gitu gitu sih barangnya) ditaruh disitu kan bikin sumpek gitu lho. You know what i feel?
Lalu si mba rambut bob kacamataan ini perkenalan diri. Yaaang bikin surprise namanya kek aku hahaha kikuk banget ga si lo kalau nemuin orang dan manggil dia dengan nama kita sendiri? wkwk
Kemudian dia sempet ngobrol sebentar. Dia bilang kalau dia ngeliat CV aku kalau aku ada pengalaman tentang AP (account payable), walau background aku ga cocoook samsek (anyway, aku bukan dari lulusan ekonomi). Dia lagi cari staff finance bagian AP, soalnya ada satu staff dia cuti maternity (disitu aku baru ngeh, ternyata bukan MT yang dicari. Sedih gitu sih rasanya hahaha soalnya aku abis kerja di suatu divisi yang bener-bener baru banget bagi aku dan ga nyambung sama jurusan ku). Tapi, katanya dia mau coba dulu gitu. Lalu, dia kasih form isian data diri. Kemudian ditinggal beberapa menit. Dan balik lagi dengan bawa kertas isinya soal-soal. Dia bilang intinya aku dikasih waktu beberapa menit buat ngerjain 3 macem kertas soal. Untuk soalnya ada 3 jenis yaitu:
1. Soal hitung matematika dasar (Soal cerita)
2. Soal psikotes ketelitian (Pencocokan kata ada banyak banget sekitar 30an atau lebih malah)
contohnya:
lowongan --- lowomgan
TSHPS --- TSHPS
1234 --- 1234
7353774 --- 7383774
jadi disini tugas kita menulis S atau T pada kotak yang disediakan, jika kedua kata susunan huruf/kata/angkanya sama maka kita tulis S dan jika tidak sama salah satunya maka ditulis T. Pada tes ini juga diberi waktu 10menit.
Tips: konsentrasi, fokus, teliti
3. Soal Akutansi tentang APAda 7 soal untuk dikerjain selama 20 menit, cuman kira-kira meliputi hal hal dibawah ini. Untuk detailnya agak lupa, jeongmal mianhae ya chingu:
- Pengertian AP
- Penulisan jurnal pembelian, disediakan kasus dan kita harus menuliskan bagaimana jurnal pembeliannya (HAHAHAHA mana ngerti beginian gue, ampuuun dah -____-")
- Penulisan jurnal piutang, disediakan kasus mengenai pembelian barang bukan bahan baku yang mengandung pph 10% lalu pembayarannya secara di cicil. bagaimana penulisannya (matilah, apalagi ini coy. Udah nyerah pokoknya mah huhuhu)
- Ada kasus "Bagaimana jika ada teman atau manager dari divisi lain yang meminta bantuan dari mu, namun pekerjaan itu memang bukan bagianmu. Apa yang harus kamu lakukan?" pertanyaan ini memakai bahasa inggris dan kita harus jawab pake bahasa inggris (hahaha bahasa inggris gue aja bulepotan 😏)
- Ada 2 soal dengan lampiran kasus di kertas sebaliknya, intinya itu ada beli barang yang memakai jasa pasang (pph23) dan dikenai ppn juga. Lalu barangnya dengan sistem pembayaran dicicil. Bagaimana cara menghitung pembayarannya?
Waktu selesai, lalu kertas jawaban di ambil dan aku disuruh nunggu lagi (yang ketiga kalinya). 10 menit berlalu, si ibu yang bernama sama kek aku nyamperin lagi. Oiya disini emang aku ga sebutin namanya ya, jaga-jaga aja. Sama aku panggil dia ibu sebenernya dia masih sekitar 28-29an,tapi untuk menjaga formalitas aku panggil ibu. Masa aku panggil dia embak, kan ga etis gitu. Belum deket juga wkwk sok kenal amat lu, ntar gitu kata dia.
Lanjut, dia mulai sesi wawancara. Awal basa-basi, nanya seputaran nama, alamat, lulusan dari mana. Eh dia sempet bilang kalau yang lowongan MT nya udah tutup dari bulan lalu, akunya yang telat karena pas bulan lalu aku masih kerja di tempat yang dulu. Salahnya mungkin kenapa dia masih pasang iklan lowongan itu di web. Pas program MT itu ternyata diadain di ITB, campus hiring gitu dan sekarang udah mulai training (aku cek di google pas abis pulang dari situ).
Kemudian dia nanya-nanya soal pengalaman kerja kemarin, honestly aku kerja sebagai salah satu staff purchasing di daerahku. Aku diminta menjelaskan hal-hal apa aja yang di lakuin di perusahaan dulu. Aku jawab dong, aku bikin PO, SPK, follow up delivery barang, bikin debit note, dan tugas utama ku adalah bikin AP. Dia lalu jawab, "Lah emang serabutan gitu ya perusahaannnya? kok banyak banget tugas nya. Lalu Finance ngapain kalo AP udah kamu bikin?" Dia dengan ekspresi kaget dan membrondong segitu banyak pertanyaan. Ya aku jawab: "Bikin rekapan gitu sih bu, semacam jurnal pembelian atau piutang" Kata dia lagi "Enak bener ya simpel kerjaannya" hahahaha (aku cuma ngebatin aja apa yang aku rasain di perusahaan ku duluu, sambil mengumpat dikit-jangan ditiru pliss). Dia ganti cerita kalo disini itu sendiri-sendiri tugasnya, finance nya dibagi 2 satu AR satunya AP (enak ya, kerjaannya jelas terfokus 😅) Kemudian dia nanya lagi, "di kamu purchasingya galak ga? kalo disini galak banget lho. Nanti kamu kalo jadi kerja disini banyak berhubungan sama dia. Yang tahan ya, terus dia ketawa"
Puas dia mengulik masa lalu aku, tibalah saatnya dia membahas jawaban-jawaban dari soal yang aku kerjain, berasa asistensi 😣. Dia ngebahas yang kasus pake bahasa inggris, dia sekalian ngecek bahasa inggris aku yang cetek wkwk. Kan disitu aku tulis yang intinya mau ngerjain permintaan dari temen tersebut, asal aku udah bener-bener selesai. Dia mulai ngajakin aku ngobrol pake bahasa inggris dooonggggg. Ya terus intinya dia nyanggah jawaban yang aku tulis dan aku utarakan tadi. "Jika kamu cuma mau ngerjain aja tanpa minta ijin ke atasan kamu, nanti kamu yang akan dapet masalah kalo atasan kamu tahu. Beruntung kamu ngerjain hal lain dan atasan kamu lagi ga di tempat atau tugas luar. Jika dia inspeksi dan mengetahui kamu melakukan hal lain yang memang bukan bagian kamu, bisa-bisa kamu di tegur atau SP". Jadi intinya, kita harus meminta ijin sama atasan dimanapun kita bekerja. Selama kita masih kerja sama orang dan jadi bawahannya orang lain. Itu poinnya.
Terakhir dia nanya, kamu siap ga nanti kerja nya bolak-balik Jakarta-Serang. Soalnya pabrik kita di Serang, dan kita memang dalam seminggu 2-3 kali ke Serangnya dan itu harus. Nanti di Serang ada home stay, kamu bisa tinggal disana. Aku cuma jawab semua jawaban yang menurut aku mungkin bisa aku lakuin kalo situasinya mengharuskan untuk seperti itu.
Tes dan wawancara selesai, dia bilang sekitar seminggu nanti dikabarin lagi. Sambil dia obrolin ke atasannya, mau ga sama aku yang ga punya dasar sama sekali di bidang finance tapi punya pengalaman bikin AP di aplikasi doang.
Aku pulang dengan perasaan biasa aja, cuman mikir kalo emang aku diterima ya alhamdulillah, kalo enggak ya emang bukan kualifikasi aku. Aku sadar diri sih kalo aku emang gabisa ngerjain soal tadi, yang aku bisa cuman bikin AP di aplikasi ERP aja, udah itu tok. Kalopun tau lebih lanjut ya mengenai ppn, pph aja dikit. Gapapa gausah berharap lebih.
Seminggu berlalu, dan gada kabar telfon, whatsapp atau email. Yaudah sih ya. Engga rezekinya disitu. Emang beresiko sih, menerima karyawan yang bukan kualifikasi yang dibutuhin. Harus ngajarin dari awal dan ngajarin karyawan baru dengan latarbelakang yang bukan 'dia' itu melelahkan. I feel it, before.
And then selamat berjuang lagi mencari pundi-pundi rupiah dengan kualifikasi yang kamu punya!!!
Terimakasih telah menyempatkan waktu untuk membaca. Mungkin tulisannya banyak kurang, banyak kata-kata yang kurang berkenan. Mohon maaf apabila ada pihak yang kurang berkenan, karena ini merupakan opini dari aku. Aku pernah baca, semua pendapat tidak ada yang salah dan benar, hanya bagaimana kita melihat dari sudut pandang yang mana. Sekali lagi, semoga bermanfaat, buang buruknya, ambil baiknya. Sharing is caring, right? 😊
sumber: ternakpedia, website PT. Tereos FKS Indonesia, pengalaman pribadi penulis